Tata Cara Umrah Menurut Sunnah: Panduan Lengkap
Umrah adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dapat dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Umrah memiliki tata cara yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat Islam yang ingin melaksanakannya. Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara umrah sesuai sunnah:
1. Niat dan Ihram :
a. Sebelum memasuki Miqat (tempat yang ditentukan untuk memulai ihram), seorang jamaah umrah harus berniat dalam hatinya untuk melaksanakan umrah.
b. Setibanya di Miqat, pria dan wanita yang sudah baligh harus berihram, yaitu mengenakan pakaian khusus (ihram) dan berniat untuk umrah. Pakaian ihram pria berupa dua lembar kain tanpa jahitan, sedangkan pakaian ihram wanita dapat berupa pakaian putih yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.
2. Thawaf :
a. Setelah tiba di Masjidil Haram di Makkah, jamaah umrah harus melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dalam arah searah jarum jam.
b. Saat thawaf, jamaah dianjurkan untuk berzikir, membaca doa, dan memfokuskan pikiran pada ibadah kepada Allah.
3. Sa’i :
a. Setelah thawaf, jamaah umrah melanjutkan ke bukit Shafa untuk memulai sa’i. Sa’i adalah proses berjalan cepat antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
b. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dengan niat dan doa khusus, kemudian berlanjut ke bukit Marwah, dan seterusnya. Ini mengenang perjuangan Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
**4. Potong Rambut atau Tahallul:**
– Setelah menyelesaikan sa’i, jamaah umrah disarankan untuk memotong rambut mereka sebagai tanda penyelesaian umrah. Pria biasanya memotong rambut seluruhnya atau sebagian, sementara wanita cukup memotong sedikit rambut mereka.
**5. Kembali ke Mekkah:**
– Setelah potong rambut, jamaah umrah dapat melepaskan pakaian ihram dan menggunakan pakaian sehari-hari.
– Pada tahap ini, jamaah umrah dapat kembali melakukan thawaf jika mereka ingin.
**6. Ke Masjid Nabawi (Opsional):**
– Beberapa jamaah umrah memilih untuk mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah setelah menyelesaikan umrah. Ini adalah kesempatan untuk memberi salam kepada Nabi Muhammad SAW.
**Catatan Penting:**
– Saat menjalankan umrah, penting untuk tetap menjaga akhlak yang baik, menjauhi perbuatan yang tidak pantas, dan mematuhi peraturan tempat-tempat suci.
– Memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Qur’an selama umrah adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Dengan mengikuti tata cara umrah sesuai sunnah, umat Muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan menguatkan ikatan spiritual mereka. Selain itu, pengalaman umrah juga mengajarkan kesabaran, kebersamaan, dan rasa syukur atas nikmat Allah. Semoga umrah yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT diterima-Nya sebagai ibadah yang sempurna.